kemagnetan

Peta Konsep

Peta Konsep

Peta Konsep

1. PENGGOLONGAN BENDA BERDASARKAN SIFAT KEMAGNETANNYA

Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja, dan logam-logam tertentu. Magnet yang pertama kali ditemukan berupa batuan. Batu magnet ini ditemukan di Magnesia (Asia kecil) dekat Yunani. Benda-benda di sekitar kita dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.Ferromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, misalnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet, misalnya platina dan alumunium. Sedangkan diamanetik adalah benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet, misalnya seng dan bismut.

Magnet memiliki sifat-sifat antara lain: dapat menarik benda logam tertentu, gaya tarik magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya, selalu menunjukkan arah utara dan selatan, memiliki dua kutub magnet, kutub-kutub magnet berlainan jenis tarik-menarik, dan kutub-kutub magnet yang sejenis tolak-menolak. Baca lebih lanjut

MENULIS SLOGAN SESUAI DENGAN KONTEKS

slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Berdasarkan pengertian ini, ada tiga ciri slogan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.

Perkataan/kalimatnya pendek

 
Slogan haruslah kalimat yang pendek, tujuannya agar mudah dibaca sambil lalu. Bayangkan saja jika slogan berupa satu paragraf apalagi satu artikel, tentu membutuhkan waktu khusus untuk membacanya.
Menarik/mencolok

Agar masyarakat tertarik membacanya, kalimat dan penampilan slogan harus menarik. Dengan kata lain, kalimat slogan harus indah dan persuasif, agar mendapat perhatian dari mayarakat sasaran.

Keindahan dicapai dengan berbagai cara, di antaranya dengan memanfaatkan persamaan bunyi pada kata-kata yang digunakan

MENULIS TEKS BERITA SESUAI DENGAN KONTEKS

Menulis pada dasarnya adalah usaha untuk menuangkan ide, pikiran, perasaan, dan kemauan dengan wahana bahasa tulis. Menulis diajarkan di sekolah sebagai salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa selain  keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara.

Dalam menulis berita terdapat tujuh unsur, yaitu:

Konflik
informasi yang menggambarkan pertentangan antar manusia,bangsa dan Negara yang perlu dilaporkan kepada khlayak. Dengan begitu khalayak mudah mengambil sikap.

Kemajuan
informasi tentang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi senantiasa perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan begitu khalayak mudah untuk mengambil sikap.

Penting
informasi yang penting bagi khalayak dalam rangka menjalani kehidupan mereka sehari-hari perlu segera dilaporkan kepada khalayak.
Baca lebih lanjut

MENULIS RANGKUMAN

Menulis rangkuman/ringkasan merupakan upaya menyarikan sebuah teks atau bacaan. Jadi, merangkum sebuah buku adalah mengambil inti sari sebuah isi buku dan menuliskannya kembali menjadi catatan ringkas. Hal yang perlu diingat bahwa sebuah rangkuman isinya mencakup keseluruhan teks atau buku yang dirangkum secara utuh dan lengkap, meski dalam penyajiannya lebih padat dan ringkas. Jadi, dalam merangkum jangan sampai ada hal penting dari bacaan atau buku yang tidak terambil atau terangkum.
Tujuan membuat rangkuman/ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah karangan atau buku.
 
 
 Cara untuk membuat rangkuman:
 
1.Membaca buku hingga memahami secara utuh dan lengkap
Bacalah buku atau wacana yang akan kamu ringkas. Apabila dalam sekali baca kamu belum memahami isi    wacana tersebut, bacalah lagi, kalau perlu diulang hingga beberapa kali.
2.Tandailah kata-kata sulit.
3.Hal-hal penting sebaiknya digaris bawahi.

MELENGKAPI SURAT PRIBADI/SURAT DINAS/SURAT PEMBACA

Surat pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
  1. Tidak menggunakan kop surat
  2. Tidak ada nomor surat
  3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
  4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
  5. Format surat bebas

Baca lebih lanjut

MENULIS LAPORAN/PENGUMUMAN/RESENSI

Cara Menulis Laporan Kegiatan

 

Laporan adalah suatu tulisan yang berisi uraian suatu kegiatan atau peristiwa. Laporan ada beberapa macam yaitu: laporan keuangan koperasi guru, laporan masa akhir jabatan, laporan perkembangan belajar siswa, laporan praktikum, laporan praktik, laporan buku, dll.
Laporan bisa disampaikan secara lisan maupun tertulis. Laporan lisan sesungguhnya bisa dilakukan oleh setiap orang baik terpelajar maupun bukan. Seperti misalnya, Anda meminta seorang pembantu melaporkan kegiatan berbelanja ke pasar atau melaporkan pekerjaan rumah tangga yang telah diselesaikannya, atau laporan setelah seseorang selesai melakukan kerja bakti di lingkungan tempat tinggal. Laporan seperti contoh di atas disampaikan menggunakan bahasa lisan. Tentu sudah dapat Anda bayangkan bagaimana kualitas bahasa laporan yang disampaikan dengan bahasa lisan tersebut. Kecenderungan tidak sistematis dan melanggar kaidah akan banyak terjadi pada laporan yang menggunakan bahasa lisan. Berbeda halnya jika laporan itu dilakukan secara tertulis. Meskipun berpotensi tidak sistematis juga, tetapi kecenderungannya tidak sebesar pada bahasa lisan. Jika pembuatan laporan lisan lebih menunjukkan kekurang- intelekan, maka laporan secara tertulis justru sebaliknya. Laporan tertulis lebih banyak dilakukan oleh kaum terpelajar. Contohnya laporan yang ditulis seorang guru setelah melaksanakan tugas menjadi wali kelas, atau sepulang mengikuti penataran, atau setelah menyelesaikan tugas kepanitiaan, dan lain sebagainya
Data yang selalu harus ada dalam format laporan misalnya seperti berikut: identitas sekolah: yaitu nama sekolah, alamat sekolah , jumlah siswa, jam, hari, bulan, dan tahun kejadian, serta apa saja solusi yang dilakukan guru setelah kejadian tersebut. Lebih praktis lagi jika kita mempunyai format yang baku seperti salah satu contoh berikut ini:
Format laporan kegiatan
Alasan /landasan diadakannya kegiatan……………
Nama kegiatan:………………………………………………
Tempat kegiatan:……………………………………………
Waktu kegiatan:………………………………………………
Siapa yang terlibat dalam kegiatan:……………………
Sebagai apa orang-orang itu dilibatkan/apa tugas mereka yang dilibatkan
Ketua:……………………………………………………………
Wakil:……………………………………………………………
Sekertaris:………………………………………………………
Bendahara:……………………………………………………..
Seksi acara: …………………………………………………….
Seksi-seksi:
Acara:…………………………………………………………….
Humas:……………………………………………………………
Konsumsi:……………………………………………………….
Dokumentasi:…………………………………………………….
Dana:…………………………………………………………………
Lainnya…………………………………………………………….
Jika ada biaya, rincilah biaya itu untuk keperluan apa saja. Seperti misalnya biaya persiapan, ATK, konsunsi, dokumentasi, acara, dan lain sebagainya.
Laporan kegiatan boleh dilakukan seperti proposal yang telah Anda buat ketika mengajukan anggaran. Jika pada proposal pengajuan hasil kegiatan dan keperluan dana masih berupa perencanaan, pada laporan hasil kegiatan dana dan hasil sudah merupakan data ril yang sesuai kenyataan saat pelaksanaan.
Macam-macam Laporan
Ada beberapa macam laporan yaitu: laporan administrasi, laporan berkala, laporan cuaca, laporan keuangan, laporan khusus , laporan penelitian, laporan statistik, laporan tahunan, laporan pendidikan, laporan kegiatan, laporan buku, surat, memo, agenda, dan risalah

Menulis Pengumuman

Pengumuman merupakan suatu bentuk penyampaian informasi yang ditujukan kepada khalayak. Oleh karena itu, isi pengumuman hendaknya dikembangkan dengan sifat terbuka. Selain itu, teks pengumuman hendaknya menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat teknis. Kata maupun kalimat yang digunakan harus dapat dipahami oleh berbagai kalangan.
Penulisan teks pengumuman juga harus dengan bahasa yang singkat, tetapi jelas. Isi pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman itu ditujukan, dari siapa pengumuman tersebut dibuat, dan tentang apa pengumuman itu. Jika menyangkut waktu, hendaknya ditulis dengan jelas waktunya, yang meliputi pukul, hari, dan tanggal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pengumuman.
a. Kalimat yang singkat, sopan, dan mudah dimengerti.
b. Isi pengumuman jelas atau mudah dipahami pembaca/pendengar.
c. Sumber atau pembuat pengumuman harus jelas.
Sebuah pengumuman ditulis agar pembaca atau mendengar atau siapa pun dapat mengetahui isi pemberitahuan tersebut. Khalayak ramai dapat menerima informasi melalui pengumuman. Beberapa jenis kalimat yang biasa terdapat dalam teks pengumuman.
Kata yang digunakan untuk membuat kalimat permintaan adalah silakan, saya persilakan, dipersilakan, sedangkan kalimat pengharapan adalah kiranya, mudah-mudahan, semoga, moga-moga.
a. Kalimat ajakan.
Contoh: – Ayo kita jaga kebersihan lingkungan kampung ini!
b. Kalimat pengharapan.
Contoh: – Seluruh rakyat Indonesia berdoa agar bencana yang menimpa di negeri ini segera berakhir.
c. Kalimat permintaan.
Contoh: – Kepala Sekolah meminta agar murid-murid berlatih serius dalam menghadapi ujian akhir tahun.
d. Kalimat perintah/larangan.
Contoh: – Para siswa dilarang mengaktifkan ponsel selama pelajaran di kelas!

Menulis Resensi

Secara etimologis, kata resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Kedua kata tersebut berarti melihat kembali, menimbang, atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Berbagai istilah tersebut mengacu kepada hal yang sama yaitu mengulas sebuah buku. Kamus Umum Bahasa Indonesia mengartikan resensi sebagai ”Pertim-bangan atau pembicaraan buku, ulasan buku”Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai ”Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku” (Keraf, 2001 : 274). Dari pengertian tersebut muncul istilah lain dari kata resensi yaitu kata pertimbangan buku, pembicaraan buku, dan ulasan buku. Intinya membahas tentang isi sebuah buku baik berupa fiksi maupun nonfiksi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, kelemahan, dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada masyarakat pembaca.
Sebenarnya, langkah awal sebelum menulis resensi sebuah buku adalah membaca dan memahami isinya secara utuh mulai dari awal hingga akhir. Apabila anda sudah memahami isi buku tersebut, saya yakin akan mudah bagi anda untuk menyajikan isi buku tersebut secara utuh, baik kelemahan, keunggulan, maupun isinya secara singkat kepada pembaca. Dengan demikian, melalui resensi tersebut, pembaca resensi akan memperoleh informasi secara tepat, akurat, orisinil, dan objektif tentang isi buku tersebut.

Resensi dapat disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Membaca dan memahami isi buku yang akan diresensi.
  2. Menyampaikan atau menyajikan fisik buku tersebut, seperti judul, pengarang, harga buku, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman.
  3. Menggambarkan isi buku secara keseluruhan bab per bab, termasuk maksud dan tujuan penulisan buku.
  4. Membahas atau mengkritisi fisik buku tersebut, baik dari segi redaksi, desain grafis (pemilihan huruf, maupun ukuran huruf), perwajahan atau lay out, maupun sampul atau cover.
  5. Memberi pendapat tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut baik dari unsur intrinsik, seperti tema, tokoh, penokohan, alur latar, amanat, serta bahasa, maupun unsur ekstrinsik, seperti nilai sosial, budaya, pendidikan, serta pandangan hidup pengarang.
  6. Mengajak pembaca untuk membaca atau tidak buku tersebut beserta manfaat yang akan didapatkannya.

LIMAS

BAB 1

PENDAHULUAN

  1. Latar belakang

Dalam matematika dikenal beberapa limas tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Limas-limas ini tidak dapat digambar dengan pasti di atas bidang datar sehingga mereka merupakan bangun ruang.

Limas memiliki bagian-bagian yang biasa kita kenal dengan sebutan titik sudut, rusuk, bidang sisi, luas permukaan dan volume.

Apa yang dimiliki oleh limas ini akan dibahas secara detail dalam makalah ini, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Tujuan
    1. Kita dapat memgetahui pengertian Luas permukaan dalam limas, serta bagaimana cara menghitung luas permukaannya.
    2. Kita dapat mengetahui  Volume dalam limas, serta bagaimana cara menghitung  Volumenya.
    3. Kita dapat mengidentifikasi limas dalam kehidupan sehari-hari dan konsep-konsep dasar yang terkait.
    4. Dapat membedakan rusuk, titik sudut, sisi, bidang dan jaring- jarring

BAB 2

MATERI

A. Pengertian limas

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (sebagai alas)dan beberapa sisi segitiga yang bertemu pada satu titik puncak.

Limas terdiri dari beberapa macam tergantung pada bentuk alasnya. Seperti prisma , nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n sisi alasnhya. Apabila alas limas berupa segi-n beraturan da  setiap sisi tegaknya merupakan segitiga sama kaki yang kongruen, maka limasnya disebut limas segi-n beraturan.

B. Unsur-unsur limas

Unsur-unsur yang dimiliki limas yaitu :

  1. Titik sudut merupakan pertemuan 2 rusuk atau lebih.
  2. Rusuk yaitu garis yg merupakan perpotongan antara 2 sisi limas.
  3. Bidang sisi yaitu bidang yg terdiri dari bidang alas dan bidang sisi tegak.
  4. Bidang alas yaitu bidang yang merupakan alas dari suatu limas.
  5. Bidang sisi tegak yaitu bidang yag memotong bidang alas.
  6. Titik puncak yaitu titik yang merupakan titik persekutuan antara selimut-selimut limas.
  7. Tinggi limas yaitu jarak antara bidanng alas dan titik puncak. Baca lebih lanjut